Tekape8, Jakarta - Kericuhan pecah di kawasan Mako Brimob Kwitang , Jakarta Pusat (Jakpus) Sabtu petang (30/8/2025).
Massa aksi yang di dominasi pengemudi ojek online (ojol) menuntut untuk bebaskan rekan sejawat yang di amankan saat melakukan aksi meminta keadilan karena teman seprofesinya, Affan Kurniawan, meninggal usai dilindas kendaraan taktis atau rantis milik satuan itu di daerah Pejompongan.
Keributan bermula saat massa aksi pengemudi ojol di depan gerbang Mako Brimob Kwitang, Jakarta Pusat kurangnya informasi yang diperoleh dari Polisi memicu pergerakan massa aksi dan dibalas dengan tembakan gas air mata dari dalam Mako Brimob.
Meski prajurit TNI sudah berusaha menghalau agar situasi tetap terkendali, massa tetap bergerak maju melakukan aksi bebaskan rekan sejawat yang di amankan. Tak lama kemudian, aparat kepolisian yang berjaga menembakkan gas air mata ke arah kerumunan.
Sekitar pukul 18.28 WIB, situasi semakin panas setelah ada yang melempar benda terbakar ke arah barikade. Polisi merespons dengan tembakan gas air mata tambahan untuk membubarkan massa.
Akibatnya, kerumunan tercerai-berai. Sebagian massa lari menuju kawasan Senen dan sekitar RSPAD Gatot Subroto. Prajurit TNI yang berada di lokasi juga ikut mundur dari titik keributan.
Beberapa orang dari kelompok massa terlihat mengalami sesak napas dan mengeluh perih di wajah akibat paparan gas. Rekan-rekan mereka berusaha memberikan pertolongan dengan membopong serta menyiramkan air ke wajah korban.
Hingga pukul 18.59 WIB, suara tembakan gas air mata masih terdengar di sekitar Mako Brimob. Kondisi massa yang semula riuh berangsur mereda seiring menyusutnya kerumunan.
0 Komentar